"Kondisi lapangan berangin di sini sangat memengaruhi permainan kita, baik kemarin maupun hari ini," tutur Putra, usai berlaga di babak 16 besar, Kamis (22/9).
Pada pertandingan tersebut, Putra/Patra menang dua gim langsung atas pasangan senegara mereka, Muhammad Fadel Ilyasa Duni/Yahya Raska Ananda Supriyanto, dengan skor 21-12, 21-14.
Sehari lalu, ganda unggulan ketiga itu harus melalui drama tiga gim 19-21, 21-8, 21-13 sebelum mengunci kemenangan atas ganda putra Indonesia lainnya, Alan Muhammad Afwanil Hakim/Michael Kaldrian Wiguna. "Kita bermain rubber game itu karena kita kehilangan fokus. Makanya, sempat kalah di gim pertama. Tapi di gim kedua dan ketiga kita jaga-jaga pukulan dan tetap fokus hingga poin terakhir," jelas Patra.
Selain kondisi lapangan berangin, juara Stockholm Junior 2022 dan 3 Borders International U19 2022 itu mengakui, lawan-lawan tangguh bakal dihadapi mereka di Yogyakarta. Terlebih, menurut Putra, keduanya adalah muka-muka baru di pelatnas Cipayung. "Kita pengennya juara, tapi nggak segampang itu!" Putra, menyatakan.
"Banyak pemain-pemain senior yang bermain di sini, dan belum lagi ada beberapa mantan pemain pelatnas," tambahnya.
"Tapi kita harus memberikan yang terbaik, siapa pun lawannya," Patra, menimpali komentar pasangannya.
Di perempat final, Jumat (23/9), Putra/Patra bakal kembali bersua pasangan "Merah Putih". Kali ini adalah Berry Angriawan/Rian Agung Saputro, yang di babak 16 besar menang atas unggulan kedelapan Galuh Dwi Putra/Gabriel Christopher Winta Wijaya dengan skor identik 21-17, 21-17.