(Indonesia IS 2017) Gregoria Jajaki Partai Puncak

Gregoria Mariska
Gregoria Mariska (foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by AH

Satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang tersisia di babak semifinal Indonesia International Series 2017, yaitu Gregoria Mariska sukses menjajaki partai pucak final setelah malam tadi, Sabtu (13/5) berhasil menaklukkan wakil Taiwan, Yu Chieh, dengan kemenangan cukup mudah 21-14, 21-4 di GOR Sudirman, Surabaya.

Sebelumnya, Gregoria yang diunggulkan diposisi ketiga di turnamen ini hanya ditargetkan tembus semifinal oleh sang pelatih, Jeffer Rosobin. Akan tetapi Jeffer pun berharap semoga anak asuhnya itu bisa kembali mendapatkan hasil yang lebih di final besok, Minggu (14/5).

"Sebenarnya target Gregoria hanya sampai semifinal tapi sekarang sudah final dan mudah-mudahan besok bisa juara,” ungkap Jeffer.

Sebaliknya, target juara dikatakan Jeffer sebetulnya lebih dibebankan kepada Ruselli Hartawan yang merupakan unggulan satu. Namun sayang, Ruselli sendiri harus takluk dari pemain Malaysia, Selvaduray Kisona dua game langsung 19-21, 17-21 di babak perempat final kemarin, Jumat (12/5) kemarin.

"Russeli harusnya bisa juara tapi melihat peserta yang datang memang berat mengingat kualitasnya bagus walau rangkingnya tidak tinggi," tambah Jeffer.

Dijelaskan Jeffer, permainan konsisten, fokus dan terus menyerang tanpa membiarkan lawan berkembang adalah kunci kemenangan Gregoria hari ini. Di final, Gregoria akan menantang pemenang antara Selvaduray Kisona asal Malaysia kontra wakil Jepang, Natsuki Nidaira.

"Di final besok, Gregoria harus bermain lebih agresif dan konsisten. Selain itu, harus cepat baca pola lawan agar bisa juara,” kata Jeffer.

Sementara itu Indonesia sudah memastikan gelar di nomor ganda putra usai terjadi all Indonesian semifinal. Pasangan Kenas Adi Haryanto/Moh Reza Pahlevi Isfahani lolos ke final usai mengalahkan Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra, dengan skor 21-15, 21-15. Satu tiket final lagi akan diperebutkan oleh Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso dan Irfan Fadhilah/Rian Swastedian.

Pada nomor tunggal putra, Indonesia pun berhasil mengirimkan satu wakilnya lewat Dionysius Hayom Rumbaka, setelah di semifinal tadi menundukkan wakil Indonesia lainnya, Enzi Shafira dengan kemenangan tipis 10-21, 21-17 dan 23-21. Di final nanti Hayom masih menunggu pemenang antara wakil Tiongkok, Ren Pengbo atau rekan satu klubnya di PB Djarum, Shesar Hiren Rhustavito.

Peluang all Indonesian final juga ada pada sektor ganda campuran. Dimana Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia yang di semifinal tadi memastikan kemenangan atas wakil Indonesia lainnya, Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami dengan 21-15 dan 21-16, tinggal menunggu lawan di final, pemenang antara pasangan Tiongkok, Ou Xuanyi/Lin Liu yang akan bertarung dengan wakil Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili.

Sementara itu dari sektor ganda putri, satu wakil juga telah lolos ke final yaitu pasangan Dian Fitriani/Nadya Melati yang di semifinal tadi mampu mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Zarra Faza Azka/Masita Mahmudin dengan 22-20 dan 21-19. Di final nanti Dian/Nadya akan menghadapi wakil Malaysia, Fie Cho SOONG/Jing Yi TEE.

Dengan demikian, Indonesia pun berpeluang menyapu bersih di turnamen Indonesia International tahun ini.