Menghadapi wakil merah putih asal Tangkas Jakarta itu, Ahsan/Hendra tak membiarkan sang lawan untuk bisa mengembangkan permainan. Unggul dari segala aspek, Ahsan/Hendra yang merupakan juara dunia 2015 ini berhasil menang dalam dua game langsung 21-11 dan 21-12 hanya dalam tempo 19 menit saja.

“Lawan kami adalah pemain-pemain tunggal, kami juga belum pernah bertemu mereka. Tadi kami langsung menekan pertahanan lawan. Kami juga menjajal kondisi lapangan karena ini pertandingan pertama,” tutur Ahsan.

Di babak kedua, Ahsan/Hendra yang diunggulkan ditempat pertama akan berhadapan dengan juniornya, Hardianto/Kenas Adi Haryanto. Duet Hardianto/Kenas melaju ke 16 besar usai mengantongi kemenangan 21-14 dan 21-14 atas Rian Syaoqi/Tedi Supriadi dari Mutiara Cardinal/PB Djarum.

“Kami tidak mau menganggap remeh lawan, kami anggap semua lawan berat. Walaupun rangkingnya masih dibawah kami, tetapi kami anggap saja sejajar. Jadi kami lebih siap dalam menghadapi mereka,” kata Ahsan usai laga.

Ahsan/Hendra tentu menjadi harapan Indonesia untuk bisa meraih gelar di turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 120 ribu ini. Namun Hendra/Ahsan tak mau lengah, apalagi di posisi unggulan kedua ada pasangan Tiongkok, Chai Biao/Hong Wei yang siap mengancam.

“Kami mewaspadai pasangan Tiongkok, Chai Biao/Hong Wei. Kami harus lebih siap lagi berhadapan dengan mereka. Namun di pertandingan babak pertama ini, feel-nya sudah dapet,” ujar Hendra.

sumber : pbdjarum.org