Dikatakan Ihsan, sekembalinya dari Macau setelah mengikuti kejuaraan Macau Open Grand Prix Gold 2015, Ihsan merasa masih belum bisa in seratus persen ke pertandingan. Namun ia berusaha untuk tidak memikirkan hal ini selama bertanding.

“Pikiran adalah yang paling penting buat saya. Kalau di dalam pertandingan saya bisa mengalahkan diri sendiri dan bisa fokus, maka masalah yang lain bisa teratasi,” ujar Ihsan kepada Badmintonindonesia.org.

“Walaupun hari ini saya menang dua game langsung, namun saya masih merasa kurang enak mainnya. Untungnya saya bisa mengatasi hal ini di game kedua dan bisa menang jauh. Fikri sebetulnya punya keinginan untuk menang, dia adalah pemain yang bagus, namun sayangnya dia banyak membuat kesalahan sendiri,” tambah Ihsan.

Di babak kedua, Ihsan akan bertemu dengan wakil dari Tiongkok, Ye Binghong. Kedua pemain tercatat belum pernah bertemu, Ihsan pun mengaku belum mengantongi informasi seputar kekuatan dan kelemahan lawannya tersebut.

“Menghadapi pemain Tiongkok besok, saya harus punya daya juang yang lebih tinggi. Karena mereka lebih sulit dimatikan,” tambah Ihsan.

Sementara itu, Riyanto Subagja harus angkat koper lebih awal usai menderita kekalahan dari Goh Soon Huat (Malaysia), 16-21, 22-20, 13-21. Saat berita ini diturunkan, Firman Abdul Kholik tengah berhadapan dengan Qiao Bin (Tiongkok). Sementara Firman tertinggal 7-21 di game pertama.

Hasil sementara babak pertama Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 dapat dilihat di sini.

sumber : badmintonindonesia.org