"Gim pertama mungkin kami masih enak kondisinya. Tenaga masih ada, fokus masih bisa, tapi lawan lebih unggul," ujar Hafiz, usai berlaga di Nusa Dua, Bali.
Selain menguras stamina, Hafiz juga mengakui keunggulan pertahanan lawan yang sulit ditembus. "Bolanya diangkat-angkat terus. Kami sudah mencoba untuk mencari celah, tapi lawan lebih baik lagi menutup celah yang ada," katanya, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Sementara, Gloria mengungkapkan bahwa kekalahan ini menjadi pengalaman yang harus diterima. Walau persiapan fisik dan mental sudah dilakukan, tetap saja hasil di lapangan yang menentukan. "Ini bukti kalau kami masih mampu. Soal menang-kalah tidak masalah, yang penting fokus pada diri sendiri," ujarnya.
Pemilik tinggi badan 182 cm ini menambahkan, kepercayaan diri dan komunikasi dengan pasangan bermain memiliki andil besar dalam permainan, yang mengantarkan mereka ke perempat final turnamen super 750 ini.
Namun, Gloria sendiri merasa ada perkembangan performa dan mental saat berlaga hingga delapan besar. Ini nilai positif yang harus terus dijaga. "Mental tanding kami sempat turun setelah Denmark Open lalu. Kini, kami bisa sampai babak delapan besar dan melawan pemain papan atas pun merupakan perkembangan yang bagus," demikian Gloria.