Pada laga ini, Anthony sebenarnya sudah mencoba berbagai cara untuk mengalahkan Axelsen. Anthony juga sudah berupaya mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik.
Sayang usaha yang dilakukan pemain kelahiran 11 Mei 1996 itu kurang ampuh. Maklum, Axelsen tampil apik sepanjang pertandingan dengan meladeni setiap permainan yang Anthony terapkan. "Saya sudah mencoba segala cara, mulai dari menyerang terlebih dahulu malah itu menguntungkan Axelsen," kata Anthony, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Dengan jangkauan yang luar biasa, Axelsen mampu mendikte setiap permainan saya," Anthony, menambahkan.
Axelsen, lanjut Anthony, saat ini jauh lebih tangguh. Bahkan, kepercayaan dirinya tengah meningkat semenjak meraih medali emas Olimpiade Tokyo.
Bahkan dalam beberapa edisi turnamen BWF, ayah dari Vega Rohde Axelsen itu menjadi yang terbaik dengan naik podium di All England 2022 serta Kejuaraan Eropa 2022. "Melihat Axelsen sekarang bisa melesat, mungkin karena dia merupakan pebulu tangkis yang peduli dengan kekuatannya," papar Anthony.
"Tidak heran dia bisa memanfaatkan hal tersebut dan menggunakan kelebihannya dengan baik," tambah Anthony, yang sebelumnya sukses menjadi juara Daihatsu Indonesia Masters 2018 dan 2020.
Kekalahan Anthony di laga ini menjadikan pemain rangking enam dunia itu telah menelan tujuh kali kekalahan saat jumpa Axelsen. Kekalahan terakhir dirasakan Anthony saat jumpa Axelsen terjadi pada turnamen All England 2022.
Dengan kemenangan ini, Axelsen berhak melaju ke partai puncak turnamen BWF level super 500 untuk melawan wakil Taiwan, Chou Tien Chen. Di babak semifinal, runner-up French Open 2021 itu mengalahkan Juara Dunia 2021 asal Singapura, Loh Kean Yew, lewat pertarungan rubber game 21-16, 8-21, 21-19.