Pada laga ini, pasangan peringkat satu dunia itu mengaku sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik saat melawan ganda putra Negeri Tirai Bambu itu.
Menurut juara All England 2017 dan 2018 itu, performa pasangan China di laga ini sangat luar biasa, sehingga Marcus/Kevin tidak mampu mengimbangi pasangan peringkat 424 dunia tersebut. "Hari ini berjalan dengan sangat baik, saya juga masih masa recovery. Latihan juga belum maksimal, di samping lawan bermain sangat baik dengan tampil menekan," kata Marcus, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya pribadi sudah mencoba maksimal di laga ini. Meski baru berlatih satu dua minggu saya terus mencoba," tambahnya.
Senada dengan Marcus, Kevin tetap bersyukur bisa melewati pertandingan meski harus menelan pil pahit.
Pemain kelahiran 2 Agustus 1996 itu mengaku sudah bermain semaksimal mungkin dengan kondisi fisik yang cukup prima. "Bersyukur bisa melewati pertandingan ini dengan baik. Sejauh ini kondisi masih terjaga," kata Kevin.
Sejauh ini, tercatat baru satu wakil Indonesia yang melangkah ke final Daihatsu Indonesia Masters 2022. Yakni ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Ganda putri peraih medali emas SEA Games 2021 itu menang dua gim langsung atas wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 21-23, 21-14, 21-14.
Sayang langkah tersebut itu tidak diikuti oleh tunggal putra andalan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting pada sektor tunggal putra. Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu dikalahkan pemain peringkat satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen dengan skor identik 15-21, 15-21.