Indonesia Masters 2023 - Apri/Fadia "Comeback" di Istora

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Djarum Badminton)
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Djarum Badminton)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melangkah ke babak 16 besar turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2023 seusai mengalahkan wakil Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun. Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1) siang, Apriyani/Fadia menang dengan skor 21-14, 21-9 atas pasangan berperingkat 50 dunia tersebut.

Pada pertandingan ini, runner-up Indonesia Masters 2022 itu kembali turun bertanding setelah Fadia mengalami cedera di ajang Malaysia Open 2023. Dengan pemulihan cedera yang berlangsung cepat, Fadia akhirnya bisa kembali bermain pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut.

"Kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan tanpa cedera. Ini pertandingan pertama kami dan di laga ini kami lebih mempersiapkan pola permainan terlebih dahulu mengingat baru pertama kali menghadapi Chang/Yang," jelas Apriyani, dalam siaran pers Humas PP PBSI.

"Setelah mematangkan strategi, kami kemudian mencoba mencari bentuk permainan terbaik dan beradaptasi dengan kondisi lapangan yang ada dan bersyukur melewati laga hari ini," Apriyani, menambahkan.

"Tadi kami lebih banyak mengontrol bola dan angin. Kondisinya angin di lapangan sangat berbeda dengan waktu di latihan," Fadia, menimmpali komentar partnernya.

Dengan hasil ini juara Singapore Open dan Malaysia Open 2022 itu akan menghadapi Hu Ling Fang/Lin Xiao Min, wakil Taiwan lainnya yang menempati peringkat 98 dunia. Pada babak 32 besar, Hu/Lian melangkah ke babak kedua seusai mengalahkan wakil Spanyol, Clara Azurmendi/Beatriz Corrales, dengan skor 21-15, 21-12.

"Persiapan menghadapi laga selanjutnya kurang lebih sama. Kami menghadapi lawan pasangan Chinese Taipei, kurang lebih kami harus fokus dalam diri sendiri," ungkap Fadia.

"Dari sisi persiapan kami akan fokus dengan adaptasi lapangan. Maklum lapangan tengah biasanya berhembus angin dari kanan dan kiri. Menghadapi wakil Chinese Taipei lagi kami harus siap capek dan ingin recovery terlebih dahulu mulai dari istirahat yang baik dan makan yang banyak," demikian Apriyani.