Pada pertandingan ini, Bagas/Fikri mengaku sudah mengetahui kelemahan lawan, mengingat mereka pernah bertemu wakil negeri tirai bambu itu. Hal tersebut membuat pasangan berperingkat 12 dunia tersebut bermain lebih baik dan akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 43 menit.
Keduanya terakhir kali bertemu di babak 16 besar Korea Masters 2022. Saat berlaga di turnamen BWF Super 500 itu, Bagas/Fikri mengatasi perlawanan Ren/Tan lewat rubber game 17-21, 26-24, 22-20. "Sebelum bermain kami berdoa terlebih dahulu supaya bisa lebih fokus. Tentu selain hal itu, saya juga semangat dan tidak takut menghadapi lawan," kata Bagas, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami bermain dengan semangat di laga ini dan tidak memikirkan pola permainan lawan," tambahnya.
Permainan Bagas/Fikri pada laga ini terlihat lebih lepas, mengingat didukung banyak penggemar bulu tangkis Indonesia. Tak heran jika sepanjang pertandingan melawan ganda peringkat 26 dunia, Bagas/Fikri tampil agresif dan tampak bermain tanpa beban. "Pada laga ini, pelatih sudah memberitahu strategi untuk menghadapi lawan. Jadi kami siap dalam bermain," tutur Bagas.
"Kami bermain lepas agar tidak ada beban. Tidak heran saya lebih berekspresi dalam setiap pertandingannya," Fikri, menimpali komentar partnerya.
Sementara, Hoki/Kobayashi lolos ke babak delapan besar setelah mengalahkan Lucas Corvée/Ronan Labar dari Prancis dengan straight games 21-10, 21-9.
Menghadapi juara Indonesia Masters 2021 itu, Bagas/Fikri optimistis dapat meraih kemenangan, terlebih tren permainan Bakri sedang dalam performa terbaik. "Kami berusaha mengeluarkan permainan terbaik kami," ungkap Fikri. "Akhirnya senang bisa masuk delapan besar lagi, kami harus konsisten lagi dan mudah-mudahan bisa menembus semifinal," demikian Bagas.