Pada laga ini, runner-up Australia Open 2022 itu mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri di gim pertama hingga akhirnya tertinggal dengan skor 12-21. Beruntung, di dua gim berikutnya, tunggal putri berperingkat 14 dunia itu bisa bangkit dan menang dengan skor 21-18, dan 21-11. "Pada gim pertama saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan tidak bisa mengontrol permainan lawan," ungkapnya, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya kemudian mengubah gaya bermain di gim kedua dengan lebih semangat dan terlihat hasilnya. Pada gim penentuan memang saya lelah, tapi saya diuntungkan dengan banyaknya kesalahan lawan sehingga membuka celah saya untuk menyerang," Jorji, menambahkan.
Di sisi lain, Jorji mengucapkan terima kasih atas dukungan publik di Istora GBK yang membuat permainannya terus semangat. Meski di gim pertama banyak melakukan kesalahan, teriakan penonton membuat Jorji makin bersemangat dan bisa mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya.
"Saya kecewa dengan penampilan saya di gim pertama. Teriakan suporter membuat saya semangat dan saya senang dengan dukungan seperti itu," tutur atlet kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 itu.
Dengan hasil ini, Jorji akan menantang unggulan keempat He Bing Jiao dari China.