Farizi/Joaquin mengaku masih beradaptasi dengan arena pertandingan yang banyak embusan angin. Keduanya terlihat bermain dengan hati-hati kendati meraih tiket perempat final seusai menang dalam tempo 51 menit. "Pada laga ini kami masih beradaptasi dalam membaca arah angin. Kondisi angin di area pertandingan masih sulit ditebak sehingga kami harus bermain dengan sabar," ungkap Joaquin.
"Bersyukur bisa meraih kemenangan di laga ini. Kemenangan yang diraih tidak mudah mengingat lawan sempat punya momentum di gim kedua saat unggul. Beruntung kami bisa fokus," timpal Farizi.
Dengan hasil ini, Farizi/Joaquin akan berhadapan dengan wakil Taiwan lainnya yakni Chen Zhi Ray/Lu Chen di perempat final.
Menghadapi partai delapan besar keduanya mengaku tidak mau jemawa mengingat pada turnamen Indonesia International Challenge 2023 bermain kurang apik. "Saya ingin fokus pada setiap pertandingannya di sini. Sejauh ini kami butuh fokus mental dan pikirannya lagi agar bisa bermain lebih konsisten dalam bermain," tambah Joaquin.
Kemenangan juga diraih oleh pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Runner-up Spain Masters 2021 itu tampil gemilang dan menang saat jumpa ganda putra Malaysia, Chia Weijie/Liew Xun dengan skor 21-16, 21-15.
Pada pertandingan ini, runner-up Indonesia International Challenge 2023 itu mencoba bermain fokus pada setiap pertandingannya.
Pasangan berperingkat 49 dunia tersebut berharap bisa mengulang kesuksesan saat berlaga pada turnamen BWF Tour Super 100 dengan melangkah sampai babak pemungkas. "Lawan-lawan di turnamen ini tidak bisa dikatakan mudah mengingat persiapan mereka berlangsung dengan baik. Kami mencoba bermain fokus untuk bisa mengulang kesuksesan di pekan lalu dengan finis sebagai runner-up," demikian Sabar.
Kegemilangan Farizi/Joaquin dan Sabar/Reza tidak diikuti oleh Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Christopher David Wijaya. Pasangan berperingkat 111 dunia itu terhenti seusai menyerah dari wakil Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap, dengan skor identik 16-21, 16-21.