"Yang paling penting adalah kami harus tetap tenang dan kalau melakukan kesalahan ya tidak apa-apa, nanti kami melawan lagi. Kami fokus bagaimana bermain untuk bisa mencari poin. Kami sangat senang dengan hasilnya," kata Rawinda, seperti dilaporkan Antara.
Aspek mental dari ganda putri peringkat delapan dunia itu membuat mereka tampil prima meski bermain dalam durasi mencapai 84 menit, serta berada di hadapan para pendukung pasangan tuan rumah.
Sempat kalah pada gim pertama, Jongkolphan/Rawinda bisa menguasai jalannya pertandingan pada dua gim selanjutnya. Bahkan pada gim penentu, mereka terlibat adu smes dramatis yang membuat poin kedua pasangan saling berkejaran.
Jongkolphan menuturkan, mereka sudah mempelajari gaya dan pola permainan Apri/Fadia berbekal pertemuan sebelumnya yang terjadi di SEA Games Vietnam tahun lalu.
Ajang itu pula yang menjadi debut Apri/Fadia tampil sebagai ganda putri tim nasional bulu tangkis Indonesia. "Sebenarnya kami sudah bermain melawan mereka di SEA Games di nomor individu dan tim. Mereka menang. Permainan kami dan mereka tidak sama, jadi kami harus berpikir bagaimana melawan mereka," ujar Jongkolphan.
Kekuatan konsentrasi dan percaya diri menjadi faktor yang menentukan kemenangan Jongkolphan/Rawinda, serta mencatatkan kemenangan perdana berdasarkan catatan pertemuan Federasi Bulu Tangkis Dunia. "Yang penting adalah bagaimana kami konsentrasi dan percaya diri di pertandingan ini," katanya menambahkan.
Seusai memastikan lolos ke semifinal, Jongkolphan/Rawinda selanjutnya berhadapan wakil China Liu Sheng Shu/Zhang Shu Xian.
Untuk persiapan besok, Jongkolphan/Rawinda akan terlebih dulu mempelajari pola permainan lawan mereka. Mereka memperkirakan permainan Liu/Zhang akan berbeda karena masing-masing dari mereka punya pasangan ganda campuran. "Kami coba lakukan yang terbaik dan saya harap kami bisa memenangkan gelar atau setidaknya sampai ke final," demikian Jongkolphan.