Tunggal putri berperingkat 69 dunia itu bahkan sampai meneteskan air mata seusai melangkah ke empat besar turnamen berhadiah total Rp1,5 miliar tersebut. "Senang rasanya bisa melangkah ke semifinal turnamen Super 100 perdana saya. Perasaannya setelah laga ini campur aduk antara senang dan sedih," ungkap runner-up Bahrain International Challenge 2022, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Pada pertandingan ini, runner-up Bahrain International Series 2022 itu mengaku sempat kehilangan fokus saat sudah unggul di gim pertama. Beruntung, di gim penentu, Ester bisa kembali fokus untuk mengakhiri laga dengan kemenangan dalam tempo 59 menit melawan runner-up Indonesia Masters edisi 2022 di Malang itu. "Pada pertandingan hari ini saya mencoba mengontrol permainan sejak awal laga. Sayang di gim kedua permainan saya malah tidak keluar, beruntung pada gim penentuan bisa fokus melewati poin demi poin dan meraih kemenangan pada laga ini," jelas Ester.
Dengan hasil ini, di semifinal, adik kandung dari Chico Aura Dwi Wardoyo itu akan berhadapan dengan tunggal putri tuan rumah lainnya, Komang Ayu Cahya Dewi.
Tunggal putri asal Pulau Dewata itu ke empat besar seusai mengalahkan wakil Taiwan, Huang Yu-Hsuan, dengan skor 21-19, 21-13. "Tidak mudah menghadapi Komang di semifinal esok hari. Menghadapi pertandingan semifinal saya mencoba untuk bermain tidak kenal menyerah untuk bisa meraih tiket ke partai pemungkas," tutur peraih medali perunggu SEA Games 2023 itu.
Dengan kemenangan Ester, wakil Indonesia di semifinal di Indonesia Masters 2023 berjumlah tiga. Selain dua tunggal putri Ester dan Komang, ada ganda campuran Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani. Pasangan muda ini merebut tiket semifinal seusai mengalahkan wakil Thailand, Phatharathorn Nipornram/Nattamon Laisuan, lewat pertarungan rubber game 15-21, 21-13, 21-19.