Terlihat, lawan yang merupakan berperingkat 182 dunia tersebut terlihat menjadi lebih percaya diri saat merebut gim kedua dan akhirnya menutup pertandingan dalam tempo 42 menit.
"Saya bermain kurang fokus pada poin-poin kritis. Lawan nyaman bermain sehingga saya sulit keluar dari tekanan hari ini," kata runner-up Bangladesh International Challenge 2021 melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Senasib dengan Tasya, tunggal putri Ruzana yang gagal ke final kualifikasi. Pemain asal Lubuklinggau itu kalah dari wakil Jepang, Shiori Saito, juga lewat pertarungan rubber game 14-21, 21-15, 18-21. Di laga ini, Ruzana sudah mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya untuk meraih kemenangan. Namun, tren apik di gim kedua tidak berlanjut hingga gim penentu. Pemain berperingkat 122 dunia itu pun kalah setelah bertanding selama 66 menit.
"Lawan hari ini berpengalaman dan dia terlihat menguasai pertandingan saat situasi genting. Saya tidak bisa keluar dari tekanan lawan dan harus menelan kekalahan," kata Ruzana.
"Hasil ini menjadi evaluasi saya nantinya untuk BWF World Junior Championship 2023," runner-up Bangladesh Junior International Series 2021 itu, menjelaskan.