Pada laga ini, Jorji --sapaan akrab Gregoria-- terlihat bermain di bawah penampilan terbaiknya. Juara BWF World Junior Championships 2017 tersebut mengaku tampil di bawah tekanan wakil negeri sakura tersebut.
Tidak heran pada pertandingan ini Jorji harus mengakui keunggulan Okuhara dalam tempo 41 menit. "Saya merasa kecewa dan juga malu mengingat penampilan saya seharusnya tidak mudah untuk menyerah. Sebagai pemain yang ada di posisi berperingkat 10 besar dunia, saya seharusnya tidak boleh menunjukkan permainan seperti di gim kedua," tutur Jorji melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya kurang yakin dengan serangan yang akan saya gunakan di laga ini. Saat saya tertekan, saya menjadi bingung menggunakan pola serangan yang dilakukan," ungkap Jorji.
Dengan hasil ini Jorji kembali menelan kegagalan saat menghadapi Okuhara dari tujuh pertemuan terakhir. Tercatat pada perjumpaan terakhir di 16 besar China Masters 2023, Jorji juga menyerah dari tunggal putri berperingkat 23 dunia tersebut dengan skor 12-21, 21-15, 16-21. "Aku merasa harus terus berusaha untuk bisa bersaing dan mendapatkan poin. Hari ini saya merasa permainan saya tidak bisa keluar dari tekanan sehingga kesulitan mengubah keadaan," pungkasnya.
Dengan hasil ini, Jorji mengulang prestasi pada Malaysia Open 2024 dengan menembus perempat final. Saat itu, di negeri jiran, langkah Jorji terhenti di babak delapan besar seusai kalah dari wakil China, Chen Yu Fei, dengan skor 13-21, 17-21.