Juara International Challenge 2022 di Malang itu mengaku sudah mengantisipasi serangan duo kincir angin tersebut. Tidak heran, saat lawan yang banyak menekan, Lanny/Ribka bisa mengantisipasi serangan dengan baik dan mampu mengontrol pertandingan.
Alhasil, juara Bahrain International Challenge 2022 itu mampu meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 36 menit. "Pada pertandingan ini kami bermain dengan strategi yang sama dengan pertandingan sebelumnya. Dengan bermain dengan no lob pendek," ungkap Lanny.
"Kami menilai pemain Belanda punya power yang sangat besar. Terbukti kemarin mengalahkan Apriyani/Fadia. Kami bermain taktis dengan tidak mudah membuat kesalahan sendiri dan bersiap menghadapi serangan balik lawan," timpal Ribka.
Dengan hasil ini, Lanny/Ribka akan berhadapan wakil China, Liu Sheng Shu/Tan Ning, di babak empat besar. Pada laga sebelumnya wakil negeri tirai bambu itu mengalahkan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dengan skor 21-16, 21-19.
Menghadapi juara Malaysia Open 2024, Lanny/Ribka akan berusaha mencoba meredam agresivitas Liu/Tan. Dengan gaya bermain yang hampir sama dengan mengandalkan power, Lanny/Ribka akan menyiapkan strategi dengan matang untuk membuka peluang melangkah ke partai puncak turnamen BWF World Tour Super 500.
"Kami menilai permainan lawan mirip-mirip dengan lawan yang kami hadapi hari ini dengan lebih banyak mengandalkan power," tutur Ribka.
"Kami harus bisa menyiapkan strategi dengan tidak banyak mengangkat bola. Kami tidak memikirkan kelebihan mereka dan lebih fokus menyiapkan taktik untuk tidak mengikuti pola permainan lawan," demikian Ribka.