"Memang Anthony belum kembali juara, tetapi penampilannya mengalami kemajuan, terutama dari awal tahun," ujar pelatih yang akrab disapa Aboy ini, sebagaimana dilaporkan Kompas pada Minggu (28/1).
"Kemajuan itu dari cara bermain, kekuatan fisik, dan feeling di lapangan. Cuma memang harus terus ditingkatkan lagi," Aboy, menambahkan.
Dalam laga semifinal, tunggal putra kelahiran 20 Oktober 1996 itu kalah rubber game 21-13, 17-21, 19-21 dari pebulutangkis berperingkat 24 dunia tersebut.
"Pertandingan yang berjalan dengan ketat dari awal laga hingga akhir. Menurut saya di laga ini kuncinya pada akhir-akhir pertandingan saat sudah unggul, lawan mengubah pola permainan sehingga saya sulit untuk mengantisipasi," tutur Anthony melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saat lawan mengubah pola permainan, saya merasa kurang berani dalam bermain dan nekat saat poin-poin kritis. Muncul rasa ragu dalam bermain sehingga ada keraguan dalam menyerang," tambah juara Badminton Asia Championships 2023 itu.
Induk organisasi olahraga bulu tangkis menyebutkan, prestasi yang dicapai Anthony ini terbilang membanggakan, seusai di turnamen Malaysia Open 2024 dan India Open 2024, ia hanya mampu melangkah hingga perempat final.
Sementara bagi Brian, ia akan menantang wakil Denmark, Anders Antonsen, di partai puncak turnamen level BWF World Tour Super 500 tersebut. Pada laga sebelumnya, juara Malaysia Open 2024 itu mengatasi perlawanan wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn, melalui straight games 21-14, 21-8.