Pada pertandingan ini, Jafar/Aisyah mengaku tidak mampu keluar dari tekanan pasangan berperingkat 15 dunia tersebut. Sepanjang pertandingan, juara Vietnam International Challenge 2023 itu praktis hanya bermain bertahan dan tidak memiliki celah untuk menyerang balik Tabeling/Piek.
Tidak heran Jafar/Aisyah menyerah dua gim langsung di laga ini dalam tempo 32 menit dari wakil negeri kincir angin tersebut. "Kami kesulitan keluar dari tekanan lawan. Kami jadi tidak bisa bermain dengan lepas seusai lawan memberikan tekanan terus menerus kepada kami," ungkap Jafar melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Tersingkirnya Jafar/Aisyah di babak 32 besar membuat keduanya gagal mengulang prestasi apik di turnamen Indonesia Masters edisi sebelumnya.
Tercatat pada tahun 2023 Jafar/Aisyah mampu menembus perempat final sebelum akhirnya menyerah dari wakil China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, dengan skor 13-21, 13-21. "Setelah turnamen ini kami bertekad untuk konsisten saat mendapatkan kesempatan tampil. Target kami ke depan diharapkan bisa menjadi yang terbaik saat tampil di turnamen BWF Super 300," Jafar, menambahkan.
Dengan kekalahan Jafar/Aisyah, sektor ganda campuran Indonesia tinggal menyisakan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Pada babak 16 besar, Rehan/Lisa akan berhadapan melawan wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei. Adapun Rinov/Rivaldy berjumpa pasangan China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.