Pada pertandingan ini, Rahmat/Yeremia mengaku mengambil inisiatif penyerangan sejak awal laga. Dengan menerapkan strategi tersebut, keduanya mampu menguasai jalannya pertandingan sepanjang laga.
Setelah nyaman di gim pertama dengan meraih keunggulan, Rahmat/Yeremia mampu mengontrol pertandingan untuk akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 24 menit. "Kami bermain menyerang sejak awal laga. Terlihat lawan tidak bisa membendung serangan kami dan mereka cukup tertekan dengan keadaan seperti itu. Hal tersebut yang membuat kami nyaman bermain sepanjang laga dengan mampu mengontrol tempo permainan," ujar Yeremia melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, Rahmat/Yeremia akan berhadapan dengan wakil Korea Selatan, Lee Jong Min/Noh Jin Seong. Pasangan negeri ginseng itu menang atas ganda putra Malaysia, Bryan Jeremy Goonting/M Fazriq Mohamad Razif, dengan skor 21-18, 21-12.
Menghadapi perempat final, Rahmat/Yeremia mengaku sudah bermain lebih padu ketimbang babak berikutnya. Dengan lebih mengenal karakteristik arena pertandingan keduanya punya harapan bisa bermain lebih baik lagi ketimbang babak sebelumnya. "Kami sudah lebih nyaman dengan sudah beradaptasi dengan kondisi lapangan pertandingan. Beberapa faktor di luar pertandingan kami coba atasi dan kami rasa hal tersebut seharusnya sudah bisa diatasi untuk menghadapi laga berikutnya," papar Yeremia.
Ganda putra tuan rumah lainnya, Hardianto/Ade Yusuf Santoso, melaju ke perempat final seusai mengalahkan wakil Taiwan , Chang Kai-Hsiang/Wu Guan Xun, dengan skor 21-16, 24-22. Mereka akan berhadapan dengan pasangan senegara, Daniel Edgar Marvino/Christopher David Wijaya.
Tiket babak delapan besar juga diraih oleh Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan, berkat kemenangan atas pasangan Taiwan, Bao Xin Da Gu La Wai/Tseng Ping-Chiang, dengan skor 21-19, 21-16.