Menghadapi wakil negeri jiran, tunggal putra kelahiran 12 Mei 2005 itu mengaku sudah mengetahui permainan lawan mengingat di level junior sudah sering bertemu. Pemain asal Surakarta itu mencoba untuk bermain lebih sabar untuk akhirnya meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 41 menit.
"Sejak main di level junior saya sudah sering berhadapan dengan lawan. Kondisi lawan tidak banyak perubahan sehingga saya mencoba untuk meredam permainan lawan agar lawan tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya," ujar Alwi melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, Alwi akan jumpa wakil Taiwan, Huang Yu. Menghadapi babak delapan besar, juara BWF World Junior Championships 2023 itu mau fokus untuk membenahi beberapa kekurangan yang masih sering dilakukan dalam dua pertandingan terakhir. "Saat ini saya mau fokus untuk membenahi beberapa kekurangan sejauh ini. Setelah ini saya mau fokus pada recovery dan mempersiapkan untuk laga perempat final esok hari," kata Alwi.
Kemenangan Alwi juga diikuti oleh Yohanes Saut Marcellyno yang meraih kemenangan melawan wakil Malaysia, Ong Zhen Yi, dengan skor 21-18, 21-10. Menghadapi wakil negeri jiran, juara Indonesia International Challenge 2024 di Pekanbaru mengaku termotivasi untuk bisa memberikan yang terbaik.
Tampil di hadapan publik kota pahlawan, pemain kelahiran 2 Mei 2003 itu didukung oleh keluarga dekatnya langsung. Kehadiran kedua orangtuanya, membuat juara Guwahati Masters 2023 itu ingin memberikan yang terbaik dengan kembali naik podium tertinggi. "Saya menghadapi lawan yang tangguh. Sejak awal lawan berupaya untuk bisa menyerang balik saya. Saya mencoba mengantisipasi hal tersebut. Faktor lainnya di turnamen ini saya ini memberikan yang terbaik karena didukung kedua orangtua saya," tutur Saut.
"Didukung langsung kedua orangtua membuat perasaan saya campur aduk dan pasti ingin memberikan pembuktian bisa meraih gelar juara di ajang Indonesia Masters II 2024 Super 100 di Surabaya," tambah tunggal putra peringkat ke-58 dunia itu.
Kemenangan ini membawa Saut revans melawan Ong Zhen Yi yang pada pertemuan terakhir pada 64 besar Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2019, dirinya kalah. Saat itu bermain di GOR bulu tangkis Sudirman, Saut menyerah dari wakil Malaysia peringkat ke-132 dunia tersebut dengan skor 15-21, 21-18, 18-21.
Pada perempat final, Marcellyno sudah ditunggu oleh wakil Taiwan, Huang Yu Kai. Pada laga sebelumnya tunggal putra peringkat ke-78 dunia itu melaju seusai menumbangkan wakil Thailand, Wongsup-In, lewat pertarungan ketat 9-21, 23-21, 21-15.
Kemenangan yang diraih Alwi dan Saut juga diikuti oleh Prahdiska Bagas Shujiwo. Tunggal putra kelahiran 2 September 2005 itu melangkah seusai menumbangkan wakil India, Kiran Kumar Mekala, dengan skor 21-16, 21-9.
Menghadapi partai delapan besar, juara Austrian Open 2024 itu berupaya untuk tampil lebih baik lagi. Dari segi fisik dan teknik, runner-up Slovenia Open 2024 itu sudah mempersiapkan diri sehingga siap meladeni pertandingan babak delapan besar.
Dijadwalkan tunggal putra peringkat ke-149 dunia itu akan menghadapi wakil Malaysia, Shahyar Shaqeem yang pada laga sebelumnya meraih kemenangan atas tunggal putra Taiwan, Cheng Kai lewat pertarungan ketat 9-21, 23-21, 21-17. "Saya ingin memberikan yang terbaik. Dari segi fisik saya siap bermain reli menghadapi siapa pun lawannya. Dalam persiapan tampil di Indonesia Masters II 2024 Super 100 di Surabaya saya sudah mempersiapkan diri dengan matang sehingga percaya diri lebih menghadapi perempat final,” ujar Prahdiska.
Kegemilangan Alwi, Saut, dan Prahdiska, tidak diikuti oleh Shesar Hiren Rhustavito. Vito, sapaan akrabnya, terhenti langkahnya seusai menyerah melawan wakil Taiwan, Huang Yu, dengan skor 21-18, 13-21, 11-21.