Indonesia Masters II 2024 Super 100 - Catatan Baru Dhinda

Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi (Humas PP PBSI)
Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Surabaya | Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi membuat kejutan dengan melangkah ke semifinal turnamen bulu tangkis Indonesia Masters II 2024 Super 100 di Surabaya. Bertanding di Jatim Expo, Surabaya, Jumat (1/1), tunggal putri kelahiran 13 Juni 2006 itu meraih kemenangan di perempat final melawan wakil Taiwan, Hung Yu-Ting, dengan skor 21-18, 16-21, 21-17.

Pemain asal Pulau Dewata itu mengaku bekerja keras untuk bisa meraih tiket empat besar. Sepanjang laga dengan semangat yang membara, juara Seleknas 2024 itu akhirnya mampu meraih kemenangan dalam tempo 57 menit.

"Dhinda mencoba terus pada laga ini dan tidak mau putus asa. Setelah tertinggal di gim kedua, Dhinda termotivasi dari pelatih untuk bisa terus mengejar poin lawan. Dengan gaya bermain tidak kenal menyerah Dhinda di laga ini bisa meraih kemenangan dan melangkah ke semifinal," tutur Dhinda melalui siaran pers Humas PP PBSI.

Dengan kemenangan ini, Dhinda akan berhadapan dengan wakil Hong Kong, Saloni Samirbhai Mehta, yang di laga sebelumnya membuat kejutan dengan mengalahkan tunggal putri Thailand, Yataweemin Ketklieng, dengan skor 16-21, 21-16, 21-12.

Menghadapi partai semifinal, Dhinda mencoba memberikan yang terbaik. Dhinda termotivasi memberikan yang terbaik pada ajang yang menjadi debut pada turnamen BWF Super 100. "Menghadapi partai semifinal, Dhinda mencoba untuk memberikan perlawanan yang maksimal. Ini turnamen Dhinda yang pertama untuk BWF Super 100. Pastinya Dhinda tidak mau melewatkan kesempatan karena kesempatan ini tidak datang dua kali buat Dhinda. Untuk itu menghadapi laga esok Dhinda mau maksimal dan mencoba mempelajari gaya bermain lawan terlebih dahulu," Dhinda, memaparkan.

Namun, kegemilangan Dhinda tidak diikuti oleh Chiara Marvella Handoyo yang terhenti langkahnya di perempat final. Tunggal putri kelahiran 14 Juni 2005 iu terhadang langkahnya menuju empat besar seusai mengundurkan diri di Top 8 dari wakil Malaysia, Karupathevan Letshanaa, dalam kedudukan 10-21, 21-15, 9-14.

Runner-up BWF World Junior Championships 2023 itu tidak bermain maksimal seusai sepanjang turnamen tidak dalam kondisi terbaik. Setelah mengalami masalah di bagian lutut pada ajang Indonesia Masters 2024 di Pekanbaru, kondisinya masih belum pulih total.

Pekan lalu di tempat yang sama pada Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya, pemain asal Klaten itu terhenti di babak 32 besar seusai kalah dari wakil Hong Kong, Saloni Samirbhai Mehta, dengan skor 17-21, 21-23.