Menghadapi babak kualifikasi kedua, pemain asal Denpasar itu mengaku melakukan pemulihan fisik dengan baik. Setelah laga perdana, Dhinda punya banyak waktu jeda sehingga siap menghadapi wakil negeri jiran tersebut di babak kualifikasi kedua.
Berbeda dengan Dhinda, Yi harus bekerja keras di babak pertama saat mengalahkan tunggal putri Vietnam, Le Ngoc Van, dengan skor 12-21, 21-18, 21-16.
Hal tersebut turut mempengaruhi kondisi fisik tunggal putri peringkat ke-326 itu saat melawan Dhinda. Terbukti, Yi kalah dari Dhinda lewat pertarungan straight games dalam tempo 31 menit. "Dhinda bersyukur menghadapi laga kedua kualifikasi punya waktu recovery yang cukup. Dhinda coba memanfaatkan situasi dengan banyak mempelajari gaya bermain lawan. Terlihat lawan yang bermain rubber game di pertandingan sebelumnya terlihat dari segi fisik terkuras. Dhinda coba memanfaatkan situasi untuk menekan lawan," papar pemain berperingkat ke-331 itu.
Dengan kemenangan ini, di babak 32 besar, Dhinda akan berhadapan dengan wakil Malaysia, Siti Nurshuhaini. Menghadapi juara Lithuanian International 2024 itu, Dhinda mengaku ingin mempersiapkan diri dengan baik.
Wajar, sejatinya juara Seleknas 2024 itu mencoba mempelajari gaya bermain lawan. Maklum, Siti yang merupakan runner-up Dutch International 2022 itu punya banyak pengalaman. "Di babak 32 besar Dhinda akan berhadapan dengan lawan berpengalaman. Dhinda berupaya untuk tidak memikirkan terlalu jauh dan mempersiapkan diri menghadapi laga berikutnya," tanggapnya.
Pada Indonesia Masters II 2024 Super 100 di Surabaya, Dhinda mengaku tidak banyak melakukan persiapan mengingat baru pulang beberapa pekan dari BWF World Junior Championships 2024.
Dari ajang Kejuaraan Dunia Junior itu, Dhinda banyak mendapatkan pelajaran terlebih lawan yang dihadapi yakni tunggal putri China, Xu Wen Jing, yang pada turnamen tersebut menjadi juara. "Dhinda banyak belajar dari turnamen BWF World Junior Championships 2024. Pada ajang itu Dhinda menghadapi lawan-lawan yang cukup tangguh. Dhinda belajar untuk bisa mengatasi permainan lawan ke depannya untuk bisa bermain transisi dari bertahan ke menyerang saat ditekan," pungkasnya.