Melalui siaran persnya, PP PBSI menyebutkan bahwa Indonesia Masters II Super 100 2024 ini lebih menarik dan menyajikan persaingan lebih sengit. Ini karena tidak hanya levelnya naik, turnamen juga bakal diikuti banyak pemain yang memiliki peringkat BWF yang lebih baik.
"Indonesia Masters II Super 100 Tahun 2024 bakal menjanjikan persaingan yang lebih sengit dibanding turnamen Indonesia International Challenge pekan lalu. Ini bukan hanya karena level turnamen dan hadiah yang lebih meningkat, tetapi juga karena persaingannya lebih sengit dan ketat," papar Ketua Panitia Penyelenggara Armand Darmadji, di Surabaya, Senin (28/10).
Turnamen ini diikuti 224 pemain dari 17 negara, yaitu, Brunei Darussalam, Siprus, Mesir, Prancis, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Srilanka, Swiss, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat, Zambia, dan tuan rumah Indonesia yang menurunkan 71 pemain.
Lebih lanjut Armand menjelaskan, jika pada pekan sebelumnya turnamen berada di level International Challenge, kini Indonesia Masters II Super 100 2024 masuk dalam Level 6 kalender BWF Tour Super 100.
Turnamen ini menyediakan hadiah total 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar. Selain itu juga menyediakan poin peringkat BWF. Sang juara mendapat 5.500 poin, runner-up 4.680 poin, dan semifinalis 3.850 poin.
Sengitnya persaingan ajang ini bisa dilihat dari nama-nama pemain yang datang ke Surabaya. Pemain yang hadir memiliki peringkat dunia lebih baik. Semisal, Kiran George, tunggal putra peringkat ke-40 dunia asal India yang ditempatkan sebagai unggulan pertama. Juga Cheam June Wei, pemain peringkat ke-53 dunia asal Malaysia.
Di tunggal putri hadir Lalinrat Chaiwan, pemain peringkat ke-71 dunia asal Thailand. Sementara di ganda putra ada pasangan Malaysia Nur Mohd. Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wei Kiong yang kini berada di peringkat ke-44 serta Chaloempon Charoenkitamorn/Worrapol Thongsa-Nga (asal Thailand yang kini menempati peringkat ke-51 dunia.
Sementara, tuan rumah kembali menerjunkan kekuatan terbaik sebanyak 71 pemain. Di antaranya para juara Indonesia Challenge 2024, seperti Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari, dan Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Selain itu juga ada Mutiara Ayu Puspitasari yang pada pekan lalu menjadi finalis. Turut hadir pula pebulu tangkis tunggal putra, Alwi Farhan, yang merupakan juara BWF World Junior Championships 2023.
Indonesia Masters II Super 100 2024 merupakan rangkaian terakhir turnamen bulu tangkis tingkat internasional yang digelar di Tanah Air. Oleh karenanya, turnamen ini bakal dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pemain tuan rumah. "Bagi pemain pelapis dan junior Pelatnas PBSI di Cipayung, ini kesempatan terbaik bagi mereka untuk mengasah kemampuan, mengukur kekuatan, dan mendapatkan pengalaman di turnamen internasional," demikian Armand.