Juara Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya pekan lalu itu mengaku mempelajari gaya bermain lawan terlebih dahulu. Dengan membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan, Rahmat/Yeremia akhirnya bisa bangkit untuk melangkah ke final seusai menang lewat pertarungan rubber game dalam tempo 51 menit.
"Pada gim pertama kami tertekan oleh lawan sehingga kami banyak bermain bertahan. Pada gim kedua kami mencoba mengubah tempo dengan banyak menaruh bola di depan net, strategi itu berjalan dengan baik mengingat lawan terlihat kesulitan membendung serangan kami," ujar Yeremia melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami masih lengah di awal laga. Lawan terlihat bisa mengantisipasi serangan kami. Kami mencoba untuk terus membuat lawan tidak nyaman dalam bermain. Bersyukur kami bisa menerapkan strategi tersebut di gim kedua dan ketiga," Rahmat, menambahkan.
Rahmat/Yeremia kembali melanjutkan tren positif saat berhadapan dengan wakil negeri jiran. Pada pertemuan sebelumnya di 32 besar Vietnam Open 2024, pasangan yang memulai debut di Thailand Masters 2024 itu juga mampu meraih kemenangan lewat pertarungan rubber game 21-19, 13-21, 21-13.
Dari pertandingan tersebut, keduanya mengaku mempelajari beberapa kekurangan lawan sehingga akhirnya bisa kembali meraih kemenangan atas Nur/Tan. "Pada pertemuan sebelumnya di Vietnam Open 2024 laju shuttlecock lebih lambat sehingga kami bermain lebih mengontrol tempo permainan. Pada pertemuan kami kali ini banyak perbedaan karena kondisi shuttlecock jauh lebih berbeda. Jadi kami bisa mengambil inisiatif penyerangan," ujar Yeremia.
Dengan kemenangan ini, Rahmat/Yeremia akan berhadapan dengan pemenang laga antara Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo dan Low Hang Yee/Ng Eng Cheong asal Malaysia.
Menghadapi partai final, juara Sri Lanka International Challenge 2024 itu berharap bisa terus melanjutkan tren positif. Terlebih pekan lalu pada ajang Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya juga meraih gelar juara seusai mengalahkan wakil Taiwan, Lu Ching Yao/Wu Guan Xun, dengan skor ketat 23-21, 23-21. "Tentu kami ingin memberikan yang terbaik. Menghadapi partai final kami akan melihat terlebih dahulu siapa lawan kami berikutnya. Jika menghadapi rekan satu negara, kami mencoba untuk mengantisipasi kelebihan mereka karena sering berlatih bersama," ungkap Yeremia.
"Nantinya jika akan menghadapi pasangan Malaysia, kami akan melihat terlebih dahulu rekaman pertandingan mereka dan mempelajari gaya bermain lawan," pungkasnya.