Pada laga ini, Farizi/Joaquin mengaku termotivasi untuk bisa tampil lebih baik lagi. Wajar sejatinya keduanya punya target tinggi seusai pada beberapa turnamen tidak bermain maksimal.
Tercatat pekan lalu saat turun pada Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya, langkah keduanya terhenti di babak 32 besar dari pasangan Malaysia, Goh Boon Zhe/Wong Vin Sean dengan skor 13-21, 23-25. Hasil tersebut menjadikan keduanya cambuk untuk bisa lebih baik pada saat tampil di turnamen level BWF Super 100. "Kami melakukan evaluasi dari beberapa turnamen terakhir. Kami banyak tersingkir di babak awal, hal tersebut menjadi evaluasi kami. Kami sama-sama punya motivasi dan bersyukur dalam beberapa laga ini kami berada di jalur yang tepat," ujar Joaquin melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Satu sama lain saling mengingatkan. Kami tahu di beberapa turnamen kami tidak maksimal. Untuk itu kami mencoba mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya dan meraih kemenangan di 16 besar," Farizi, menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Farizi/Joaquin akan berhadapan dengan unggulan pertama asal Malaysia, Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong. Pada laga sebelumnya wakil Negeri Jiran itu meraih kemenangan saat jumpa Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan lewat pertarungan ketat 23-21, 19-21, 21-11.
Menghadapi unggulan pertama, Farizi/Joaquin bertekad untuk bisa mengalahkan pasangan senior tersebut. Terlebih keduanya datang dengan status pemain non-unggulan sehingga punya motivasi besar untuk mengalahkan. "Kami punya tekad yang sama untuk bisa melangkah jauh di turnamen ini. Sebisa mungkin lawan siapa pun di babak berikutnya kami siap menghadapi dan mencoba bermain lebih enjoy lagi," ujar Joaquin.
Kemenangan yang diraih Joaquin/Farizi juga didapatkan Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang menang atas rekan satu negaranya, Dwiki Rafian Restu/Adam Putra Wahyu, dengan skor 21-12, 21-17.
Menghadapi sesama rekan satu negara, juara Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya itu mengaku untuk mempertajam variasi serangan. "Selain menjaga fokus, kami mencoba satu sama lain bermain lebih menyerang. Kami berupaya untuk menambah banyak strategi dalam menyerang saat menghadapi turnamen ini," ungkap Yeremia.
Dengan kemenangan ini, di perempat final Rahmat/Yeremia akan berjumpa Daniel Edgar Marvino/Christopher David Wijaya yang pada laga sebelumnya mengatasi perlawanan rekan satu negaranya, Muh Putra Erwiansyah/Teges Satriaji Cahyo Hutomo dengan skor 21-10, 13-21, 21-10.
"Menghadapi partai delapan besar, kami mencoba menjaga fokus lagi. Kami tidak boleh lengah karena lawan pasti ingin mengalahkan kami. Kami ingin bermain maksimal dan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan di lapangan," demikian Yeremia.