“Untuk pertandingan pertama, perbedaannya sudah pasti dari skor yang saya dapat. Tadi pagi saya bisa menang dua game langsung dan punya kontrol yang bagus. Selain itu lawan juga banyak melakukan kesalahan sendiri, jadi membuat saya lebih mudah,” kata Brice Leverdez kepada Djarumbadminton.com.
“Sedangkan di pertandingan kedua ini pastinya jauh lebih ketat. Kita sama-sama baik dalam melakukan kontrol, khususnya terhadap shuttlecock. Ini pertandingan yang sangat baik. Kalau pun tadi saya harus kalah, tidak akan ada yang perlu saya sesalkan, karena saya sudah bermain dengan apa yang harus saya lakukan. Dan saya juga tidak terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri,” lanjutnya menjelaskan.
Tampil mendominasi jalannya pertandingan di game pertama, permainan Leverdez di game kedua justru cenderung menurun. Memasuki game ketiga, ia sempat tertinggal 18-20. Secara perlahan, ia mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20 hingga akhir menang setelah adu setting.
“Pertandingan ini sangat ketat, dan saya sempat tertinggal dua poin di akhir game ketiga tadi. Saya rasa saya sangat beruntung hari ini. Tapi terlepas dari itu, masing-masing dari kita juga bisa mengontrol sisi lapangan dengan sama baiknya di pertandingan ini. Saya betul-betul berjuang di setiap poinnya, karena di pertandingan ini tidak hanya adu teknik, tapi juga perang mental di dalam lapangan. Dan pastinya saya senang bisa mendapatkan kemenangan hari ini dan lolos ke babak utama,” ungkapnya.
Lolos ke babak utama Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Leverdez akan berhadapan dengan Heo Kwang Hee yang juga berangkat dari kualifikasi.
Sementara itu, Leverdez mengatakan bila dirinya sangat menyukai masakan Indonesia, khususnya Rendang Sapi khas Padang, Sumatera Barat. “Tentu saja, saya sudah sering sekali mencicipi makanan Indonesia dan saya suka sekali dengan rendang sapi. Tapi sayangnya, saya sudah mengganti pola diet, jadi sepertinya tidak akan bisa memakan daging sapi lagi. Sayang sekali saya tidak bisa makan rendang sekarang ini,” tutupnya lalu tertawa.