Hasil manis ini sekaligus memperpanjang catatan kemenangan Zheng/Huang atas Tan/Lai menjadi 5-0. Meski mampu memetik kemenangan dua game langsung dalam kurun waktu 39 menit, namun Zheng/Huang mengaku cukup kesulitan menembus pertahanan Tan/Lai yang begitu rapat.
“Pasangan Malaysia ini pertahanannya sangat bagus. Harus diakui kita cukup kesulitan di pertandingan ini walaupun bisa menang straight game. Tapi memang kita agak sulit untuk mendapatkan poin dari mereka karena pertahanannya rapat. Hal ini yang menjadi keunikan tersendiri untuk pasangan Malaysia ini,” ungkap Huang Ya Qiong kepada Djarumbadminton.com.
Di babak final Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Zheng/Huang akan berhadapan dengan kompatriotnya, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping yang sudah lebih dulu lolos lewat kemenangan 21-19 dan 21-16 atas pasangan Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue.
Ini akan menjadi pertemuan ke-15 bagi kedua pasangan. Pekan lalu di ajang Malaysia Masters 2020 BWF World Toutr Super 500, Zheng/Huang dan Wang/Huang juga saling bentrok di partai final. Zheng/Huang keluar sebagai juara setelah memetik kemenangan 21-19 dan 21-12.
“Kalau di bilang bosen sih nggak juga ya, karena kita sama-sama berjuang untuk negara. Dan untuk pertandingan besokpun saya nggak merasa akan menang lagi dan juara, tapi saya lebih ingin fokus ke teknik permainan supaya bisa maksimal. Sekarang ini yang paling penting kita mau menikmati prosesnya, nggak mau terlalu memikirkan menang atau kalah,” jelas Zheng Si Wei.
Dengan pertemuan ini, satu gelar juara di sektor ganda campuran sudah dipastikan menjadi milik Tiongkok.