“Unggulan teratas atau tidak, kami masih harus bermain bagus untuk menang. Gelar juara didapat di atas lapangan, bukan di atas kertas. Menjadi unggulan teratas bukan berarti tidak bisa dikalahkan,” kata Aaron Chia, dilansir Bolasport.com dari The Star.
“Jadi, saya tidak akan terlalu memedulikan posisi unggulan ini. Semakin Anda memedulikannya, semakin besar tekanan yang Anda taruh dalam diri,” lanjutnya menambahkan.
Aaron/Soh menjadi unggulan pertama setelah banyak pasangan di atas mereka yang memutuskan mundur dari turnamen tersebut. Seperti salah satunya ganda putra Taiwan yang sukses menyabet hattrick di Seri Asia, Januari lalu, Lee Yang/Wang Chi Lin.
Sejak berduet pada 2017 lalu, Aaron/Soh tercatat sudah mencapai enam kali partai final. Namun, belum ada satu gelar pun yang sukses mereka dapatkan. Terakhir, mereka juga berhasil menembus babak final Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Januari lalu. Sayangnya, mereka harus tumbang di tangan Lee/Wang.
Sementara itu, Aaron/Soh berpeluang bentrok dengan wakil Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di 16 besar. Tapi sebelumnya, mereka harus lebih dulu melewati babak pertama. Aaron/Soh akan meladeni pasangan Australia, Oliver Leydon Davis/Abhinav Manota. Sedanglan Bagas/Fikri akan berhadapan dengan ganda putra Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede.