Jika lolos, selanjutnya di babak dua Hendra/Ahsan akan menghadapi lawan antara pemain Taiwan, Chen Hung-Ling/Chi-Lin Wang dan Chung Eui Seok/Deok Young Kim dari Korea.
“Targetnya yang terbaik aja di sini. Kalo persiapan sih udah cukup. Semoga bisa dapet gelar lagi karena sudah lama tidak juara,” ujar Hendra yang terakhir bersama Ahsan menduduki podium juara di Thailand Masters 2016, Februari lalu.
“Targetnya main sebaik mungkin aja. Saya lebih fokus ke permainan gimana caranya supaya bisa keluar semua,” kata Ahsan.
Tahun lalu di Japan Open, Hendra/Ahsan terhenti di perempat final oleh pasangan Fu Haifeng/Zhang Nan, Tiongkok, 9-21 dan 18-21. Capaian terbaik diperoleh atlet tunggal putra, Tommy Sugiarto, dan ganda putra, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi sebagai semifinalis.
Di Jepang Open Super Series tahun ini, tak sendirian, Hendra/Ahsan pun ditemani oleh dua tunggal putra non Pelatnas, yaitu Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro. Di babak pertama, Tommy akan menghadapi Shi Yuqi, Tiongkok, sementara Sony akan bertemu pemain India, Ajay Jayaram.
Sebelumnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Linda Wenifanetri dijadwalkan turun juga di Japan Open 2016. Namun keberangkatan mereka dibatalkan karena kurang persiapan.
“Mereka menarik diri karena persiapan yang hampir tidak ada. Saya sudah mendapat laporan dari pelatih sejak mereka masih di Rio,” kata Rexy Mainaky, Kabid. Pembinaan dan Prestasi PBSI.
Japan Open 2016 sudah dimulai sejak hari ini, (20/9) dan baru mempertandingkan babak kualifikasi.