"Memang hasil ini bukan yang kita harapkan, hasilnya kurang baik. Sangat disayangkan," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Minggu(4/9).
"Tapi saya melihat anak-anak sudah maksimal terutama yang bertanding di babak perempat final. Hampir semua mereka kalah dengan tidak mudah. Mereka berjuang mati-matian dengan lawan yang memang satu level dengan mereka," Rionny, menambahkan.
Di babak delapan besar, tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dikalahkan wakil tuan rumah Kenta Nishimoto dengan skor 14-21, 21-17, 21-18 dalam tempo satu jam 19 menit. Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung kalah dua gim langsung 17-21, 9-21 dari Chen Yu Fei asal China.
Liang Wei Keng/Wang Chang, ganda putra asal China yang kemudian keluar sebagai juara Japan Open 2022, menghentikan perlawanan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di perempat final dengan skor 21-18, 19-21, 21-16.
Pada sektor ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi kalah tiga gim 21-19, 10-21, 16-21 dari pasangan Korea Selatan Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong. Kemudian, unggulan kedelapan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dikalahkan unggulan teratas asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, juga lewat rubber game 26-24, 16-21, 21-14.