"Lawan bermain baik terutama di gim pertama. Mereka tidak mudah dimatikan dan saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Dari segi kecepatan kami juga masih lambat. Servis saya nyangkut di poin 20-19 gim pertama, itu kecolongan, dalam arti tidak boleh lagi seperti itu di poin kritis," jelas Fajar mengenai jalannya pertandingan di gim pembuka, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Di gim kedua, menurut Fajar, keduanya beruntung lantaran bisa membalikkan keadaan. Selain dalam posisi tertinggal, mereka juga perlu menyamakan kedudukan setelah kalah di gim pembuka. "Di gim ketiga kami lebih percaya diri saja," katanya.
"Di gim ketiga, fokus dan konsentrasi mereka kelihatan menurun. Mungkin karena setelah sempat unggul di gim kedua dan akhirnya kalah jadi sulit untuk kembali menemukan momentumnya," Fajar, menambahkan.
Sementara Fajar menilai, saat tertinggal di gim kedua, keduanya berupaya untuk mengubah sejumlah strategi, satu di antaranya adalah servis. "Lumayan berhasil mendapat banyak poin. Dari sana titik balik pertandingan hari ini buat kami," tuturnya.
"Kami sudah berekspektasi memang akan mendapat perlawanan ketat dari mereka. Di sini saya melihat, lawan cocok dengan kondisi shuttlecock yang berat. Tidak mudah, tapi Alhamdulillah kami bisa menang," demikian Fajar.
Di babak 16 besar, Fajar/Rian akan bertemu wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.