"Di sini saya merasa kecepatan dan kelincahan saya lebih baik dibandingkan di Korea minggu lalu. Langkah saya sudah terasa lebih ringan," tutur Gregoria melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Lebih lanjut Gregoria menuturkan, kali terakhir ia bertemu dengan Sung adalah pada Indonesia Masters 2023. Meski menang, menurutnya, kala itu bukan performa yang diinginkannya. "Jadi tadi coba memainkan strategi untuk mengikuti pola permainan dia," ungkap atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah ini.
"Tipe lawan, kan,ulet. Jadi pertama saya tidak mau kalah di relinya dulu, lalu melancarkan serangan di saat yang pas. Saya diuntungkan dengan bola serangan yang mungkin masih di atas dia. Terbukti tadi dia beberapa kali kaget menerima serangan saya," Gregoria, menjelaskan.
Selain itu, juara Spain Masters 2023 ini juga menyatakan sempat melancarkan protes kepada wasit. Menurutnya, Sung kerap sudah melakukan selebrasi sebelum poin berakhir. "Lawan selalu mengangkat tangan tanda selebrasi ketika bola belum menyentuh karpet dan hakim garis belum memutuskan. Peraturannya tidak boleh seperti itu, tapi wasit tidak terlalu menggubris," katanya.
"Tapi bersyukur dan cukup senang karena saya bisa mengontrol untuk tidak berlarut-larut dalam emosi," tambahnya.
Di perempat final, Akane Yamaguchi telah menanti Gregoria. Dalam catatan head-to-head, tunggal putri andalan tuan rumah itu telah mengantongi 11 kemenangan dari 14 pertemuan dengan Gregoria. "Besok lawan Akane, tentunya tidak mudah sama sekali. Apalagi Akane akan bermain di depan publik sendiri, yang dukung dia banyak! Jadi saya mau menjadikan ini motivasi untuk menampilkan yang maksimal," pungkasnya.