"Lawan bermain cukup bagus juga tapi memang saya maksimalkan untuk terus menekan, jangan sampai membuat dia berkembang," jelas unggulan kelima itu kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Alhasil, beberapa kali terlihat seperti frustasi dan tidak bisa lepas di pertandingannya," Jojo, menambahkan.
Di sisi lain, Jojo merasa cukup nyaman bertanding di Yoyogi National Stadium, meski baru kali pertama berlaga di stadion ini. "Sejauh ini adaptasi dengan lapangan sudah oke," katanya.
Selain itu, pasca-Indonesia Open 2023, Jojo merasa telah melalui persiapan yang baik sebagai modal untuk menjalani turnamen-turnamen berikutnya. "Saat masuk lapangan saya mencoba enjoy saja. Fokus untuk mengeluarkan semua yang sudah dilatih di Jakarta," katanya.
Kini, Jojo harus menatap sejumlah turnamen ke depan, mengingat kini telah memasuki masa perhitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024. "Persaingan menuju Olimpiade memang sangat ketat, pesaing-pesaing di tunggal putra bahkan mengejar poin sampai ke Kanada dan Amerika. Jadi saya harus kerja ekstra untuk mendapatkan poin dan saya berharap di Japan Open ini saya bisa mendapatkan banyak poin," demikian Jojo.