"Pertama-tama, Alhamdulillah bisa menang di pertandingan ini. Di gim pertama memang kami bermain masih banyak ragu-ragu, banyak membuat kesalahan," kata Ahsan, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Kami bermain masih belum enak," Ahsan, menambahkan.
Sementara, Hendra menyatakan bahwa mereka baru mulai menemukan pola permainan yang cocok di gim kedua. "Di gim kedua permainan kami membaik. Sudah bisa membaca situasi lapangan, sudah tahu kondisi shuttlecock-nya bagaimana," jelasnya.
"Kami banyak mengambil poin dari servis lalu mengantisipasi pengembalian mereka," tutur Hendra.
Di sisi lain, baik Ahsan dan Hendra menyatakan siap bertarung di turnamen level BWF World Tour Super 750 ini, lantaran persiapan yang cukup selama sepekan bersama sejumlah pemain muda. "Persiapan ke sini tidak ada kendala, satu minggu kemarin memang teman-teman ganda putra utama berangkat ke Korea. Tapi lawan tanding di latihan kami tidak terganggu. Masih ada Kevin (Sanjaya Sukamuljo) dan junior-junior yang punya kualitas mumpuni," kata Ahsan.
"Setelah bertanding di Kanada, kami hanya mengembalikan kondisi fisik dan tenaga tangan. Tidak banyak yang bisa ditambahkan," demikian Hendra.
Di babak 16 besar, ganda putra Indonesia yang menempati unggulan ketujuh ini akan bertemu wakil Korea Selatan lainnya, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.