"Saya bersyukur bisa meraih kemenangan dan melangkah ke babak delapan besar. Pertandingan tadi juga tidak gampang. Lawan harus diakui juga bermain bagus," kata Daniel kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Namun, sebelumnya saya sudah mempelajari permainan lawan seperti apa. Dengan begitu, saat di lapangan tadi kami lebih siap sehingga bisa memenangkan pertandingan," tambah pemain asal klub PB Djarum tersebut.
Di sisi lain, Daniel menilai, kualitas pertahanan mereka terus meningkat dlam dua pertandingan terakhir pada turnamen level BWF World Tour Super 750 ini. "Kami lebih kokoh, juga didukung karakter shuttlecock di sini yang lebih berat, sehingga lebih nyaman untuk bermain bertahan," tuturnya.
Sementara, menanggapi kemenangan kedua mereka, Fikri berujar, "Alhamdulillah, kami bisa menang dan dijauhkan dari cedera. Permainan kami di tengah lapangan juga terasa makin padu. Komunikasi di lapangan juga makin baik."
Di perempat final, Jumat (23/8), Fikri/Daniel bersua dengan pasangan China,
Chen Bo Yang/Liu Yi, yang pada laga sebelumnya menyingkirkan unggulan ketujuh dari Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. "Untuk melawan pasangan China di babak delapan besar, sebelumnya saya pernah bertemu juga. Jadi saya punya gambaran. Hanya, tetap harus dipelajari rekaman video pertandingannya. Kami harus melihat lagi video-video lawan," kata Fikri.
"Menghadapi pertandingan besok, kami juga harus lebih siap. Tampil percaya diri. Yang tidak kalah penting komunikasinya di lapangan terus dijaga," pungkasnya.