Meski menang dalam pertarungan dua game langsung, namun Gregoria mengatakan bila dirinya masih belum bisa tampil seratus persen. Tunggal putri andalan Indonesia ini mengaku masih ragu-ragu dan terlalu berhati-hati lantaran enggan membuat kesalahan sendiri di penampilan perdananya.
“Hari ini saya memang masih kurang lepas mainnya, terlalu memikirkan harus mengurangi kesalahan, jadi kurang enjoy mainnya. Di game kedua masih begitu juga, tapi setelah poin 11 keatas, saya bisa lebih mengatur permainan,” kata Gregoria Mariska Tunjung.
“Lawan sepertinya masih kewalahan dalam penguasaan keadaan lapangan. Dia banyak membuat kesalahan sendiri dan buru-buru mau mematikan,” sambungnya menambahkan.
Lolos ke babak dua Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750, Gregoria akan langsung berhadapan dengan unggulan asal Taiwan, Tai Tzu Ying. Pebulutangkis peringkat satu dunia itu lolos ke babak 16 besar lewat kemenangan 21-17 dan 21-19 atas wakil Amerika Serikat, Zhang Beiwen.
Ini akan menjadi pertemuan ketiga bagi Gregoria dan Tzu Ying. Pada pertemuan sebelumnya di ajang Piala Sudirman 2019, Mei lalu, Gregoria harus menerima kekalahan 16-21 dan 14-21 atas Tzu Ying. “Saya sih maunya dapat hasil bagus di sini. Karena di babak kedua ketemu Tai Tzu Ying, jadi saya mau memberikan perlawanan terbaik dan tampil semaksimal mungkin,” tuturnya.
“Di Piala Sudirman kemarin, dia fokusnya satu demi satu poin. Pukulan-pukulan dia bagus, tapi dia tidak takut bermain reli dan mau mengatur, nggak buru-buru. Ini yang patut ditiru dari dia, pembawaan dia di lapangan kalem, tapi mematikan,” pungkasnya.
Sementara itu, wakil tunggal putri Indonesia lainnya, Fitriani, baru akan melakoni laga di babak pertama Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750, Rabu (24/7). Fitriani akan berhadapan dengan unggulan kedua asal Tiongkok, Chen Yufei.