(Jaya Raya Junior Grand Prix) Tanpa Kendala, Nita/Putri ke Final

Nita Violina Marwah/Putri Syaikah (Indonesia) menghadang serangan.
Nita Violina Marwah/Putri Syaikah (Indonesia) menghadang serangan.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Satu tiket babak final Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2019 kembali berhasil diamankan wakil ganda putri U-19 Indonesia melalui pasangan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah. Bertanding di GOR Jaya Raya, Bintaro, Sabtu (4/5), Nita/Putri menang dua game langsung atas unggulan tiga asal Tiongkok, Li Yijing/Luo Xumin dengan skor 21-10 dan 21-18 dalam kurun waktu 40 menit.

Sejauh ini penampilan Nita/Putri tergolong mulus dan tanpa kendala serius. Pasangan ganda putri U-19 unggulan pertama ini mengaku cukup puas atas kemenangan hari ini dan keberhasilannya melesat ke partai puncak. “Secara keseluruhan, kita puas dengan penampilan hari ini. Walaupun ada kendala sedikit, tapi kita berhasil melewatinya dan menang,” kata Nita Violina Marwah kepada Djarumbadminton.com.

Nita/Putri mampu memetik kemenangan di game pertama dengan cukup mudah, 21-10. Namun, pada pertarungan di game kedua, ganda putri asuhan PB Exist Jakarta ini sempat beberapa kali kerepotan dengan permainan lawan yang mengubah strateginya. Beruntung di akhir-akhir laga, Nita/Putri berhasil menemukan celah dan segera menutup pertandingan dengan kemenangan.

“Di game pertama mereka kebawa pola permainan kita. Tapi di game kedua mereka coba untuk mengubah pola dengan bermain satu-satu. Saat itu kita juga sempat agak kebingungan awalnya. Tapi akhirnya waktu poin-poin tua, kita coba untuk ganti lagi gaya permainannya, dan terbukti berhasil,” jelasnya.

Lolos ke partai puncak, Nita/Putri akan ditantang unggulan enam asal Tiongkok, Lin Fangling/Zhou Xinru. Lin/Zhou sendiri bisa ke babak final lewat kemenangan 13-21, 21-16 dan 21-12 atas ganda putri Jepang, Riko Gunji/Miyu Takahashi. Ini akan menjadi pertemuan perdana bagi Nita/Putri dan Lin/Zhou.

“Untuk besok pastinya kita harus lebih siap lagi dan lebih fokus lagi. Harus lebih siap lagi mentalnya, pikirannya dan kondisinya. Kalau soal main, kita sudah harus siap untuk capek dan harus lebih berani nahan. Sudah final, pasti lawannya tidak mudah. Kita belum pernah bertemu dengan lawan. Siapa yang lebih siap, itu yang menang,” tutupnya.