“Saya tahu kami tidak akan pernah bisa menemukan Lee Chong Wei yang lain karena dia benar-benar luar biasa. Tetapi, Zii Jia dan yang lainnya telah meningkat dan mencari peluang untuk memetakan jalan mereka menuju kesuksesan,” kata Direktur Kepelatihan BAM, Wong Choong Hann dilansir BolaSport.com dari The Star.
“Lee Zii Jia sekarang menduduki peringkat kesembilan di dunia. Dia telah mengalahkan semua pemain sepuluh besar dunia, kecuali peringkat satu dunia, Kento Momota (Jepang) dan Anthony Ginting (Indonesia). Saya tahu waktunya akan tiba. Saya telah memasukkan Flandy Limpele dari Indonesia untuk memperkuat ganda putra. Hal itu menjanjikan,” sambungnya menambahkan.
Lebih lanjut Wong menuturkan bahwa perjalanan kepelatihan BAM mengalami pasang surut sepanjang 2020 lalu. Apalagi setelah wabah virus korona melanda dunia bahkan Negeri Jiran. “Tim putra dan putri tampil bagus pada kejuaraan beregu Asia yang merupakan kualifikasi Piala Thomas-Uber,” tuturnya.
“Beberapa pemain muda kami tampil dengan baik dan kami memenuhi syarat untuk lolos ke putaran final Piala Thomas-Uber. Semuanya terlihat bagus dan kemudian pandemi Covid-19 mengganggu momentum kami. Bagaimanapun 2020 telah mengajari kami untuk beradaptasi. Kami belajar membiasakan diri dengan lingkungan baru dan menyesuaikan diri dengan gaya hidup baru,” lanjutnya.
Menjaga kondisi emosional para pemain dan pelatih menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi BAM sepanjang tahun lalu. “Kami melakukannya dengan baik sebagai sebuah keluarga. Kami masih belajar. Saya senang dengan tahun baru. Pada Januari, kami menantikan tiga turnamen di Thailand dan ada beberapa turnamen besar seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Thomas-Uber dan Piala Sudirman,” ungkapnya.
“Saya yakin para pemain kami sudah siap. Berdasarkan kualitas dan suasana dalam pelatihan, saya melihat hasil yang baik, meskipun di beberapa sektor kami masih dalam proses. Saya sangat senang dengan sektor tunggal dan ganda putra kami,” tandasnya.