Sejak awal pertandingan, Fajar/Rian yang terlihat lebih siap, berani tampil menguasai laga dengan mengadu kemampuan bola-bola rendah. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan Fajar/Rian atas Lee/Lee yang terjadi di Prancis Open 2017 lalu.
"Kami lebih siap bermain no lob, dari pertama kami udah berani diadu. Sebenarnya lawan bermain no lob juga, tapi di awal mereka kurang siap, makanya kami manfaatkan kesempatan itu. Sampai hari ini kondisi kami cukup bagus. Kami bisa menang straight jadi bisa simpan tenaga untuk pertandingan besok,” kata Muhammad Rian Ardianto selepas pertandingan.
Sementara itu, Fajar Alfian mengaku bila penampilannya hari ini sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Pola permainan yang dipersiapkan mampu diterapkan dengan sangat baik sejak awal pertandingan. Bahkan, peraih medali perak Asian Games 2018 ini jarang melakukan kesalahan sendiri.
"Tadi kami tampil sesuai dengan apa yang kami harapkan, kami berhasil menerapkan strategi dan bermain dengan tenang. Kami juga tidak terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Fajar.
Selanjutnya, pada babak perempat final Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750, Fajar/Rian sudah dinanti pasangan ganda putra terbaik milik Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen yang mendapat tiket gratis dari Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan karena mengalami cidera.
Tentunya pertemuan Fajar/Rian dan Li/Liu akan menjadi pertandingan ulangan pada partai semifinal Asian Games 2018 lalu di Istora. Saat itu Fajar/Rian menang dengan skor 21-14, 19-21 dan 21-13.
"Maunya sih menang, karena di pertemuan terakhir kami bisa menang. Kemenangan kemarin menjadi modal buat kami. Sebetulnya tipe main Li/Liu dan Lee/Lee kurang lebih sama, mereka kuat, tapi Li/Liu lebih percaya diri karena mereka sudah meraih gelar juara dunia," tutupnya.