(Jepang Open 2018) Super Minions!

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi juara Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi juara Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Tokyo | Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mempersembahkan podium juara bagi Indonesia di ajang Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750. Artinya, pasangan ganda putra peringkat satu dunia ini sukses mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu. Bukan cuma itu, keberhasilan ini lantas memperpanjang catatan gelar juara Kevin/Marcus sepanjang tahun 2018, sekaligus memperkokoh posisi teratas ganda putra dunia.

Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750 ini menjadi gelar juara keenam buat Super Minions. Kevin/Marcus membuka petualangan prestasi di tahun ini dengan menjuarai Daihatsu Indonesia Masters 2018, India Open 2018 BWF World Tour Super 500, All England 2018 BWF World Tour Super 1000, Blibli Indonesia Open 2018 BWF World Tour Super 1000 dan Asian Games 2018.

"Kami senang bisa mempertahankan gelar kami disini. Apalagi ini turnamennya di Jepang, kami bisa memberikan hasil yang terbaik untuk sponsor kami. Dan tentunya bangga dengan gelar keenam ini," kata Kevin Sanjaya Sukmuljo.

Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Minggu (16/9), Kevin/Marcus mengunci gelar juara setelah mengalahkan ganda putra terbaik Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen dengan dua game langsung, 21-11 dan 21-13. Minions tampil perkasa dengan tidak memberikan kesempatan Li/Liu mengembangkan permainannya.

Perubahan pola dan strategi permainan yang diterapkan Li/Liu justru menjadi boomerang. Hal tersebut lantas dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Kevin/Marcus. "Hari ini lawan mengubah permainan mereka, beda dari biasanya. Li/Liu lebih banyak main bertahan, tapi kami sudah siap dengan semua strategi mereka, jadi kami lebih yakin," ungkapnya.

Senada dengan Kevin, Marcus pun mengakui ada perubahan permainan yang diperlihatkan Li/Liu. Kendati demikian, The Minions telah mengantisipasi hal tersebut. Buktinya, perbedaan poin terlihat cukup jauh di penutup game pertama maupun game kedua.

"Mereka banyak mengarahkan bola ke atas, mungkin karena bolanya berat. Tapi kami sudah mempersiapkan tenaga, kami tahu ini pasti akan terjadi. Kami sudah mempelajari penampilan mereka waktu melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Model mainnya mirip, jadi kami sudah bisa memprediksi," beber Marcus.

Sementara itu, Musashino Forest Sport Plaza yang merupakan venue Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, menjadi suntikan kepercayaan sendiri bagi Kevin/Marcus menatap perhelatan akbar multievent dunia itu. "Suasananya enak, kami cukup nyaman bermain di sini. Walaupun bolanya berat. Tapi kami bisa mengatasi," pungkasnya.

Selamat dan Terima kasih Super Minions!