Loh merasa "tidak ada tekanan" saat berusaha untuk mempertahankan mahkotanya setelah memenangi gelar tersebut tahun lalu di kota Huelva Spanyol. "Pekan ini baik-baik saja," kata pebulu tangkis berusia 25 tahun, yang merasa kesulitan dalam mengatasi arus udara di dalam Tokyo Metropolitan Gymnasium.
"Saya hanya berusaha yang terbaik untuk memperjuangkan setiap poin dan itu lah yang terpenting," Loh, menambahkan
Vitidsarn, 21 tahun, adalah juara dunia junior tiga kali yang dipandang sebagai salah satu pemain bulu tangkis muda terbaik dunia. Loh, menurut Vitidsarn, telah melakukan "beberapa kesalahan mudah" dalam pertandingan mereka dan bahwa ia menanti semifinal melawan pemain bukan unggulan asal China Zhao Junpeng. "Pekan ini saya melakukan langkah demi langkah karena ini adalah turnamen besar dengan banyak pemain top dan sangat sulit untuk dihadapi," kata Vitidsarn, sebagaimana dilaporkan Antara.
"Saya tidak berpikir terlalu banyak karena jika saya berpikir terlalu banyak saya memiliki tekanan dalam permainan. Saya ingin belajar tentang pemain-pemain top."
Loh mengatakan akan berusaha untuk meningkatkan segalanya mengenai permainannya setelah kehilangan gelar. "Semua yang saya kuasai, saya harus menjadi lebih baik – apa pun yang tidak saya kuasai, saya juga perlu meningkatkannya," katanya.
"Tujuan saya adalah melakukan yang terbaik dalam setiap pertandingan dan menjadi lebih baik setiap hari," pungkasnya.