"Hari ini lawan sangat mempersiapkan pola permainan dengan baik. Mulai dari servis pertama sampai delapan pukulan, sangat fokus untuk bisa dapat poin," tutur Apriyani kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Kami seolah-olah dihabisi di bawah delapan pukulan. Nggak pernah lepas," Apriyani, menambahkan.
Sementara, Fadia mengucap syukur dapat menuntaskan laga final di kejuaraan dunia edisi ke-28 ini dengan baik, meski belum berhasil meraih gelar juara. Menurutnya, banyak pelajaran yang dipetik dari pertemuan keenam mereka dengan Chen/Jia. "Tak menyangka dapat medali perak dari kejuaraan dunia. Ini merupakan hasil dan proses serta usaha dan kesabaran kita. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," tanggapnya.
Hal hampir serupa juga dilontarkan oleh Apriyani, yang menilai banyak hal yang dapat dipelajari dari penampilan solid pasangan nomor satu dunia itu. "Lawan hari ini kuat banget. Kami harus belajar dari mereka. Tidak pernah capek dan terus bermain menekan. Itu yang harus dipelajari dari lawan, bagaimana fokus dan yakin dari awal," demikian Apriyani.