"Menghadapi Yuta/Arisa di babak 16 besar, kami harus lebih siap lagi. Kami harus bekerja ekstra keras. Jangan hanya 100 persen, kalau perlu 1000 persen untuk mengeluarkan seluruh kemampuan," ujar Rehan kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Rabu (23/8).
Menurut Lisa, Watanabe/Higashino adalah pasangan tangguh yang memiliki pertahanan yang solid. Rehan/Lisa harus bekerja keras dalam meladeni ganda campuran nomor dua dunia itu. "Saya harus siap capek," katanya.
"Kami harus bekerja keras. Kami tahu, Arisa itu juga tidak gampang mati," Lisa, menambahkan.
"Yuta itu pemain yang sangat sabar. Bola-bola atasnya bagus. Sering tidak mudah menebak kemana bola akan diarahkan. Meski begitu, kami tetap siap. Saat ini semua pemain yang tampil di Kejuaraan Dunia, bisa dibilang merata. Siapa yang lebih siap, punya kans lebih besar menang," jelas Rehan.
Sementara, Rinov menyatakan bahwa keduanya harus mempersiapkan diri dengan baik, mengingat mereka belum sekali pun menang atas Dechapol/Sapsiree dalam empat kali pertemuan. Hampir senada dengan partnernya, Tari juga berujar, "Lawan Dechapol/Sapsiree di babak 16 besar, kami harus siap capek. Kami ingin hasil yang maksimal saja. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin."
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menjadi lawan tangguh lainnya yang akan dihadapi ganda campuran non-pelatnas Dejan/Gloria. Dalam catatan head-to-head, unggulan teratas dari China tersebut telah mengantongi satu kemenangan atas Dejan/Gloria.