"Alhamdulillah bisa menang hari ini dan bisa melewati pertandingan dengan kemenangan. Ini pertandingan yang juga tidak mudah. Makanya, kami harus fokus dari awal," kata Ahsan melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Harus diakui, lawan yang lebih muda memiliki tenaga yang kencang. Mau tidak mau kami harus banyak menurunkan bola agar tidak keserang," Ahsan, menambahkan.
Sementara Hendra mengungkapkan, mereka sudah mempelajari pola permainan He/Zhou. Kedua pasangan pernah dua kali bertemu dan selalu berujung pada kemenangan bagi "The Daddies". "Dari awal sudah kita pelajari permainan lawan. Karena ini kejuaraan dunia, kami harus langsung 'in' dari awal," ujarnya.
"Strateginya adalah harus kami pegang dulu permainan depan. Juga kami harus menyerang lebih dulu. Apalagi, shuttlecock termasuk kencang, sehingga makin membantu kami menerapkan strategi," tambah Hendra.
Di perempat final, Ahsan/Hendra bertemu dengan pemenang laga antara Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan asal Taiwan dan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae (Korea Selatan). "Untuk pertandingan babak perempat final, kami hanya ingin memberikan yang terbaik," tutur Ahsan.
"Untuk menghadapi pertandingan babak delapapn besar, kami akan fokus ke diri sendiri saja. Kami akan recovery dulu serta diskusi dengan pelatih, juga menonton video lawan," demikian Hendra.