Pada Kejuaraan Dunia tahun ini, India sendiri mempunyai peluang besar untuk bisa meraih gelar dari sektor tunggal putra setelah akhir-akhir ini dua dari tiga andalannya tersebut mampu menjadi juara di beberapa turnamen bergengsi. Sai Praneeth juara di Singapura Open Superseries 2017, dan Srikanth juara di Indonesia Open Superseries Premier 2017 dan Australia Open Superseries 2017.
Bagi Srikanth sendiri harapan paling besar ada pada dirinya di Kejuaraan Dunia nanti. Pasalnya, pria berusia 24 tahun ini telah mampu membuktikan kualitasnya dengan menjadi juara di dua turnamen bergengsi tersebut.
"Saya pikir kita (semua bermain bagus. Saya tidak bisa benar-benar mengatakan apakah kita pasti akan memenangkan medali. Kami pasti punya peluang tapi kami harus tampil 100 persen pada hari itu dan di setiap pertandingan," kata Srikanth seperti di lansir indianexpress.
"Kami harus bermain secara konsisten, karena ini adalah turnamen besar dan semua orang mempersiapkannya dengan sangat keras," tambahnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, Srikanth dan HS Prannoy telah membuat para pecinta bulutangkis di dunia mengalihkan perhatian pada keduanya. Pasalnya, kedua pebulutangkis tersebut mampu membuat kejutan. Srikanth berhasil mengalahkan pebulutangkis nomor satu dunia dari Korea, Son Wan Ho dua kali dalam dua minggu dan Prannoy mengalahkan mantan peraih emas Olimpiade dari Tiongkok, Chen Long dan peraih medali perak tiga kali beruntun asal Malaysia, Lee Chong Wei di ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 lalu.
Sementara itu mengenai soal persaiangannya di Kejuaraan Dunia nanti, Srikanth mengungkapkan jika pemain India sudah mampu bersaing denga pemain papan atas dunia.
"Saya pikir semua pemain yang berada di top 30-35 bermain bagus. Jika Anda benar-benar melihat HS Prannoy sebelum Indonesia Open dia berada di rangking 29, dan semua bisa melihat bagaimana dia mengalahkan Chen Long dan Lee Chong Wei dalam pertandingan berturut-turut. Jadi semua orang di posisi 35 besar bermain bagus." ungkapnya.
"Pertandingan sekarang sudah pasti akan mengandalkan fisik. Anda harus waspada di lapangan, bergerak dengan benar selama satu jam. Faktor fisik lebih menentukan ketimbang skill. Level permainan juga berkembang," jelasnya.