"Di gim pertama permainan saya sudah enak, bisa mengeluarkan pola apa yang saya mau. Di gim kedua ternyata sisi lapangan ini agak silau, itu mungkin yang lawan rasakan di gim pertama. Jadi dia memanfaatkan hal itu sementara saya masih belum bisa beradaptasi," jelas Mutiara, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Selain itu, dia juga bermain lebih cepat. Di gim ketiga start-nya sudah lumayan bagus tapi sayanya malah banyak melakukan kesalahan sendiri, akhirnya malah panik dan bingung," Mutiara, menambakan.
Juara Indonesia International Series 2022 ini mengaku cukup senang dan puas atas hasil yang diraihnya. Tahun depan bila kembali mendapatkan kesempatan, Mutiara berjanji memberikan penampilan yang lebih baik lagi. "Cukup senang dan puas dengan hasil di Kejuaraan Dunia Junior pertama saya ini bisa sampai di babak 16 besar apalagi saya akui gengsi dan persaingan di sini sangat ketat. Tahun depan kalau saya diberikan kesempatan lagi, saya mau coba memberikan yang lebih lagi," janji atlet kelahiran Ngawi pada 17 Mei 2006 ini.
"Untuk ke depan saya harus meningkatkan segi fisik dan kekuatan pukulan-pukulan," demikian Mutiara.