Meski gembira dengan pencapaian tersebut, keduanya mengaku jika menjadi peringkat pertama bukanlah fokus utama mereka saat ini.
“Gelar juara Japan Open ini sangat berarti untuk kami. Tentu kami perlu tampil sebagai juara lagi setelah sempat kalah di beberapa turnamen terakhir,” ujar Kevin, seperti dilansir dari situs resmi BWF (26/9).
"Bukannya kami tak ingin jadi peringkat satu dunia lagi, tapi kami tak fokus ke hal tersebut. Yang terpenting kami tampil terbaik setiap kali bermain, dan sebagai hasilnya, kami kembali ke ranking satu. Itu jelas luar biasa," sambung Kevin.
Sepanjang tahun 2017, Kevin/Marcus mampu meraih sebanyak 4 gelar juara dari rangkaian tur Superseries milik BWF. Pasangan berjuluk "Minions" tersebut mampu meraih podium tertinggi di All England, India Open, Malaysia Open, dan yang terakhir Japan Open.
Keduanya sempat menempati ranking satu dunia pada periode 16 - 30 Maret 2017. Namun, setelah itu peringkat mereka sempat kembali turun. Kevin/Marcus kembali meraih posisi tersebut pada periode akhir April hingga awal Juni.
Kevin/Marcus lagi-lagi kembali kehilangan posisi tersebut. Usai meraih hattrick gelar juara di awal tahun 2017, Kevin/Marcus seakan berpuasa gelar. Ditambah Kevin yang sempat diganggu oleh cedera. Hal tersebut yang kemudian membuat peringkat mereka kembali turun.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon Menjadi Runner-up di Korea Open 2017. (Foto: PBSI)
Penantian Kevin/Marcus untuk kembali menjadi ganda putra terbaik dunia terwujud pada dua turnamen beruntun di Korea dan Jepang. Setelah mereka menjadi finalis Korea Open, Kevin/Marcus berhasil menjadi kampiun di Jepang Open seminggu berselang. Raihan poin keduanya pun melesat dan membawa mereka kembali menempati peringkat satu dunia per Kamis 28 September 2017.
