Kepala Pelatih Jepang: Ini Bagus Untuk Istirahat, Tapi Terlalu Lama!

Kepala Pelatih tim nasional Jepang, Park Joo Bong (kiri) saat memberikan arahan kepada Kento Momota.
Kepala Pelatih tim nasional Jepang, Park Joo Bong (kiri) saat memberikan arahan kepada Kento Momota.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Wabah virus korona yang menyerang dunia sejak Maret lalu membawa efek domino yang begitu besar bagi kompetisi bulutangkis internasional. Alhasil, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pun terpaksa menangguhkan hingga membatalkan hampir semua kompetisi di sepanjang 2020 ini. Setidaknya, selama tujuh bulan ke belakang, para pemain di seluruh dunia tidak bisa turun dalam sejumlah kompetisi.

“Bagi para pemain itu adalah istirahat yang bagus untuk memulihkan kondisi. Tentunya waktu istirahat ini sangat bagus, tapi terlalu lama! Jika semuanya berjalan baik mulai saat ini, berkompetisi di Januari (2021) bukanlah masalah,” kata Kepala Pelatih tim bulutangkis Jepang, Park Joo Bong dilansir situs resmi BWF, bwfbadminton.com.

“Sekarang, apakah mereka masih menyimpan perasaan kompetisi seperti dulu? Semua orang khawatir tentang itu, apakah mereka dapat menjaga perasaan persaingan. Itu untuk setiap tim. Indonesia dan Malaysia sudah mengadakan kompetisi internal, tapi di Jepang, kami baru bersama di pemusatan latihan nasional sejak September lalu,” sambungnya menambahkan.

Lebih lanjut Joo Bong menuturkan bahwa dia tidak bisa seratus persen memantau perkembangan para atletnya selama pandemi. Tapi setelah kembali ke pemusatan latihan pada September lalu, Joo Bong mulai memersiapkan anak asuhnya untuk kembali berkompetisi dengan intensitas yang normal.

“Para pemain berlatih dengan klub mereka masing-masing dan tim nasional kami tidak bisa mengendalikannya seratus persen. Sekarang mereka ada di tim nasional. Kami sedang mempersiapkan untuk Final Piala Thomas dan Uber (tahun depan), jadi kami akan menjaga intensitas dan kembali ke level pelatihan normal,” tuturnya.

“Tahun depan, event spesialnya adalah Olimpiade, Kejuaraan Dunia dan Final Piala Thomas & Uber. Jadi di akhir turnamen ini (Denmark Open 2020) saya harus mulai persiapan, karena tahun depan ada beberapa kompetisi yang berat, jadi saya ingin memulai penjadwalan pelatihan,” jelasnya.