Korea Masters 2024 - Akhir Kemarau Panjang Kunlavut Vitidsarn

Kunlavut Vitidsarn (Humas PP PBSI)
Kunlavut Vitidsarn (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Lima wakil dari lima negara yang berbeda naik ke podium teratas turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 Korea Masters 2024 pada akhir pekan lalu. Tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dan tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, merebut gelar juara pertama mereka pada musim kompetisi 2024.

Kunlavut akhirnya menambahkan satu gelar juara lagi ke dalam catatan kariernya, setelah Kejuaraan Dunia lebih dari setahun silam. Sang juara dunia menghentikan perlawanan wakil China, Zheng Xing, melalui dua gim langsung 21-18 21-18, dalam partai final yang berlangsung di Iksan Gymnasium, Iksan City, Korea Selatan, Minggu (10/11).

"Senang sekali, karena saya belum meraih gelar tahun ini," kata Kunlavut, dikutip dari laman Federasi Bulu Tangkis Dunia, Senin (11/11).

"Turnamen ini spesial dan saya harus mempertahankannya. Saya masih mengalami cedera. Namun, saya bisa mengendalikannya. Saya membutuhkan poin untuk Final Tur Dunia dan hanya ada dua turnamen tersisa," tambah peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 tersebut.

Sementara, Putri meraih gelar juaranya yang pertama pada tahun ini setelah dua kali beruntun kalah pada partai puncak, yaitu Taipei Open 2024 dan Hong Kong Open 2024. Ia juga mencatat sebagai semifinalis Denmark Open pada tahun ini. Orleans Masters 2022 menjadi turnamen terakhir yang dikuasai Putri, sementara gelar Super 300 terakhirnya adalah Spain Masters 2021.

Ia keluar sebagai juara Korea Masters seusai menundukkan Han Qian Xi asal China melalui skor identik 21-14 21-14 dalam tempo 40 menit. "Saya merasa sangat bahagia hari ini bisa naik podium sebagai juara, terakhir kali saya (naik podium) Spain Masters 2021," kata Putri.

"Saya hanya masuk (lapangan) dengan sikap tanpa beban. Dalam dua turnamen terakhir di Taipei dan Hong Kong saya kalah di final, jadi di turnamen ini saya hanya bermain seolah tanpa beban," tambahnya.

Ganda putra peraih medali perunggu Paris 2024 Aaron Chia/Soh Wooi Yik memanfaatkan peluang kualifikasi mereka ke Final Tur Dunia dengan sangat baik, saat duo Malaysia ini meraih gelar juara pertama mereka sejak Denmark Open 2023 pada Oktober lalu. Mereka menang atas pasangan anyar tuan rumah, Jin Yong/Kim Won Ho, melalui rubber game ketat 21-23 21-19 21-14.

"Usai Olimpiade, Wooi Yik sedang dalam masa pemulihan dari cedera di jari kakinya. Kami senang bahwa kami perlahan-lahan kembali. Kami seharusnya tidak melakukan banyak kesalahan sendiri, jadi saya sedikit frustrasi," jelas Aaron.

Sementara, ganda campuran China yang tengah naik daun, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, gelar juara ketiga pada tahun ini, dari empat final yang mereka lalui. Pasangan peringkat ke-21 dunia itu mengalahkan wakil Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, untuk kali kedua, kali ini dengan skor 21-10 21-12.

Ganda putri Korea Selatan Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong membuat pendukung tuan rumah bersorak ketika mereka menang atas unggulan kedua asal China, Li Yi Jing/Luo Xu Min, dengan skor 21-14 16-21 21-18. Kim/Kong terakhir kali bermain bersama pada Singapore Open 2019. Kala itu mereka menjadi runner-up.