"Kondisi shuttlecock hari ini berbeda dengan hari pertama dan kedua, terutama dengan hari pertama. Sangat signifikan rasanya karena hari ini jauh lebih kencang lajunya," ungkap Tiwi, dikutip dari Antara.
Ana/Tiwi, yang turun sebagai unggulan ketiga, mengatakan bahwa jalannya pertandingan berlangsung cukup intens, terutama di dua gim pertama. "Kami di gim pertama sudah bermain dengan cukup baik tapi di gim kedua kami terbawa pola permainan lawan. Kami sempat memimpin tapi akhirnya ditekan terus," Tiwi, menjelaskan.
"Di gim ketiga, kami tidak mau mengulangi kesalahan yang sama. Dari awal kami berusaha tidak masuk ke pola mereka. Mereka maunya main dengan tempo cepat tapi kami bisa menurunkan lagi temponya. Itu kunci kemenangan di gim ketiga," Ana, menambahkan.
Mengenai peluang di babak empat besar esok, Ana/Tiw mengaku tidak ingin lengah dan kehilangan fokus. "Alhamdulillah senang bisa ke semifinal tapi kami tidak boleh lengah, tidak boleh kendur, harus lebih fokus untuk pertandingan besok," tutur Tiwi.
Dengan hsil ini, maka Indonesia telah menempatkan tiga wakil di semifinal turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 ini. Dari sektor ganda campuran, ada Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang meraih kemenangan perempat final atas pasangan unggulan kelima Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat asal Thailand melalui dua gim langsung 21-18, 21-12.
Selanjutnya, ada juga tunggal putri Putri Kusuma Wardani yang membungkus kemenangan atas unggulan keenam Sim Yu Jin asal Korea Selatan melalui tiga gim 21-16, 12-21, 24-22.